Monday, 7 November 2016

KERJA MINGGUAN MINGGU KE 8

SOALAN: ADAKAH ZAKAT BERTUJUAN MEMBASMI KEMISKINAN?

Antara tujuan-tujuan zakat ialah:
  1. Memiliki kecintaan terhadap harta kekayaan merupakan naluri manusia yang mendorongnya untuk sentiasa mempertahankan harta kekayaannya. Islam mewajibkan zakat sebagai pembersih hati manusia dari sikap rakus, pelit, dan tamak, juga untuk menghilangkan sikap mencintai dan ambisi terhadap dunia. Allah SWT berfirman, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (At-Taubah: 103)
  2. Dasar memberikan zakat adalah empati dan rasa saling membantu. Kerana pada prinsipnya naluri manusia itu akan lebih dekat dan akrab kepada orang yang peduli dan berbuat baik kepadanya. Dengan begitu, akan terbentuk masyarakat muslim yang saling mencintai dan menolong seperti sebuah bangunan yang saling menumpang antara satu sisi dengan sisi lainnya sehingga dapat mengurangi kes pencurian dan tindakan kriminal lainnya.
  3. Dengan zakat, akan tercapai makna dan inti ibadah juga makna tunduk yang mutlak serta penyerahan diri yang sempurna kepada Allah, Tuhan semesta alam. Ketika orang kaya mengeluarkan zakat hartanya, maka pada hakikatnya dia telah melaksanakan perintah Allah dan telah mensyukuri nikmat Allah. Allah berfirman, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Ibrahim: 7)
  4. Zakat juga boleh mendukung tercapainya program jaminan sosial dan keseimbangan keadaan masyarakat, agar tidak ada jurang yang terlalu jauh antara si kaya dan si miskin. Dengan mengeluarkan zakat, maka kekayaan dan harta tidak hanya berada di kalangan tertentu saja, tapi akan merata di seluruh lapisan masyarakat. Allah berfirman, “Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.” (Al-Hasyr: 7)
Berdasarkan tujuan-tujuan zakat di atas, zakat bukan bertujuan untuk membasmi kemiskinan. Malah, zakat bertujuan untuk merapatkan jurang antara golongan kaya dan golongan miskin. Zakat juga dapat mewujudkan rasa simpati dan ingin membantu antara satu sama lain. Secara tidak langsung, jurang tersebut dapat dirapatkan. Zakat bukan dilihat dari segi material sahaja, malah ianya lebih fokus kepada rohani seseorang.

No comments:

Post a Comment